Dugaan Aborsi di UIN Alauddin Makassar Tidak Terbukti!






Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... 
           
Aborsi menjadi isu paling sensitif bagi masyarakat Indonesia. Adanya unsur kesengajaan dalam menghilangkan nyawa janin tak berdosa membuat semua orang senantiasa geram dan tak ayal menghakimi orang yang berani melakukannya.

       

Namun bagaimana jika hal itu terjadi dilingkungan mayoritas muslim? Bertambahlah amarah masyarakat hingga menghujat lingkungan yang dirasa tidak becus dalam mendidik penghuninya. Kabar burung itulah yang saat ini menyerang Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN-AM). Kampus islam negeri tapi mahasiwinya melakukan aborsi yang jelas-jelas sangat di larang keras dalam Islam? Terdengar lucu hingga standarisasi pengajaran UIN-AM patut untuk dipertanyakan?

Berikut beberapa contoh berita online yang beredar diluar sana dan mengangkat permasalahan mengenai ceceran darah di area kampus.






DIDUGA KUAT ABORSI? Bagaimana bisa mereka menulis judul artikel seperti itu? Memangnya mereka memperoleh informasi tersebut langsung dari kepolisian yang bertugas mengusut serta melakukan investigasi? Atau mungkin mereka mendatangi langsung orang lab yang bertugas mengolah DNA serta membuktikan bahwa itu benar-benar darah hasil aborsi? Semua kata yang ada di dalam sana hanya berputar pada kata "diduga" kata sederhana yang mampu mengendalikan pola pikir seseorang.

Maka dari itu seiring telah tercemarnya citra UIN-AM, untuk itu kami dari kelas jurnalistik B 017 mengumpulkan seluruh komentar serta analisis yang kami rangkum dalam artikel ini dengan tujuan agar masyarakat tidak langsung berfikiran negatif...

NIA ISLAMIAH
50500117060

             Dari berbagai berita yang telah saya baca dan dengar, salah satunya telah saya lampirkan diatas saya berkesimpulan bahwa berita yang tersebar tersebut tidak bisa dikatakan benar dan tidak bisa dipercaya begitu saja. Alasannya sampai saat ini kasus tersebut belum juga terungkit kebenarannya dan masih berstatus dugaan. Jika dipikir secara logika kasus tersebut juga tak masuk akal, karena orang yang baru saja melakukan aborsi tidak bisa langsung bergerak secara bebas sementara sampai saat ini tidak ditemukan mahasiswa putri yang memiliki ciri-ciri pasca aborsi. Jikapun hal ini benar terjadi di Kampus II UIN Alauddin Makassar bisa saja pelaku atau tersangkanya berasal dari pihak lain/luar yaitu bukan dari kalangan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar.

UMRAH
50500117044

            Menganalisis serta memberikan pendapat mengenai  kasus aborsi yang terjadi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN-AM).
Berita dimulai dari mulut ke mulut, lalu dapat menimbulkan sisi positf atau negative seperti yang terjadi saat ini di salah satu Universitas yang di kenal dengan keislamannya yaitu UIN. Berita saat ini sangat membuat penasaran bagi setiap orang yang membaca berita tersebut khususnnya mahasiswa,beserta Dosen UIN, isi berita tersebut menyatakan bahwa di temukan bercak darah di gedung asrama putri depan perpustakaan, diduga darah tersebut darah aborsi.
          Terkadang apa yang terlihat belum tentu yang sebenarnya terjadi, seseorang selalu membesar-besarkan, melebih-lebihkan sesuatu yang belum terbukti kebenarannya. Sementara buktipun belum kuat untuk bisa di katakan bahwa darah tersebut merupakan darah aborsi atau jika benar darah tersebut darah aborsi dapat di pastikan bahwa darah itu bukan darah dari mahasiswa Universitas Islam NegariAlauddin Makassar. Sedangkan polisi masih melalukan penyelidikan lebihl anjut, sementara penulis berita atau wartawan tersebut biasanya mencari sensasi atau membuat berita itu tidak sesuai dengan penjelasan dari pihak narasumber tersebut agar menarik minat pembaca. Hal ini sama sekali belum bisa dipastikan sebab tidak ada saksi mata, yang ada hanyalah menduga-duga yang belum benar kebenarannya. Dari hasil penelitian kaum hawa yang bertempat tiggal di asrama dekat perpustakan sudah melakukan pemeriksaan dan semua dinyatakan sehat tanpa melakukan aborsi. Jika benar itu darah aborsi bisa jadi orang luar masuk ke Universitas Islam Negari Alauddin Makassaar yang meletakkan darah tersebut demi mencemarkan nama baik mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar khususnya bagi kaum hawa.

YUNIARTI YUNUS
NIM : 505001170

            Menurut saya, adanya penemuan darah di drainase perpustakaan kampus II UIN ALAUDDIN MAKASSAR yang diduga aborsi adalah ulah oknum oknum yang ingin merusak nama baik UIN. Terkait adanya barang bukti berupa kain, sendal, ceceran darah di asrama putri dan lain sebagainya adalah setingan belaka. Karena pada kenyataannya mereka yang tinggal di asrama purti UINAM setelah diperiksa tidak ada tanda tanda telah melakukan aborsi. 

AIRIN MUTMAINNAH
50500117045

            Setelah saya menganalisa berita mengenai dugaan darah adopsi di kampus UIN alauddin Makassar, menurut saya kasus ini belum bisa dipercaya karena belum adanya bukti bahwa betul darah itu adalah darah hasil adobsi, ada yang mengatakan bahwa darah itu adalah darah anjing. itu juga belum bisa dibenarkan, saya berpikir, kalau benar darah anjing, bagaimana bisa darah anjing itu ada? apakah anjingnya dibunuh atau bagaimana,kalau dibunuh dimana jasadnya?. Yang sudah saya dengar juga, semua mahasiswi yang diduga melakukan itu sudah diperiksa dan dinyatakan bersih dari tuduhan tersebut. jika memang benar itu adalah darah aborsi atau darah manusia, bisa jadi itu dari orang luar kampus atau ada maksud tertentu orang-orang luar terhadap kampus UIN Alauddin Makassar.

RESKIANI
50500117068

              Menganalisis serta memberikan pendapat mengenai dugaan aborsi yang terjadi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar atau UINAM (25/09/2017)
Saat ini banyak beredar kabar miring tentang Uiversitas Islam Negeri Alauddin Makassar salah satunya yaitu kabar tentang adanya dugaan aborsi yang dilakukan salah satu mahasiswa UINAM, dimedia massa maupun media-media online telah banyak tersebar artikel-artikel tentang kasus ini, tetapi dari pihak kepolisianpun belum menetapkan bahwa ini memang benar kasus aborsi karena masih dalam tahap penyelidikan. Meski demikian tak jarang ada beberapa media yang mengklaim bahwa berita tersebut memang benar kegiatan aborsi dengan menulis pada judul artikelnya "Polisi Buru Pelaku Aborsi di Kampus UINAM" dan membesar-besarkan kasus ini untuk menarik minat pembaca.
               Menurut analisa saya tentang berita dugaan aborsi yang telah saya baca, peristiwa penemuan darah yang telah tercampur air di got dekat perpustakaan dan adanya sendal jepit serta kain yang terdapat bekas darah ini belum pasti kasus aborsi karena belum adanya bukti kuat yang mengarah bahwa peristiwa ini kasus aborsi dan pihak poliklinik UINAM yang menangani kasus ini telah melakukan tes laboratorium dan mengatakan bahwa darah yang ditemukan itu ialah darah anjing serta telah dilakukan berbagai tes dan pengecekan terhadap beberapa mahasiswi yang diduga melakukan aborsi tersebut dan hasilnya tidak ditemukannya mahasiswi yang positif telah melakukan aborsi tersebut. Tetapi jika benar darah yang ditemukan adalah darah aborsi bisa jadi bukan salah satu mahasiswi UINAM yang melakukan aborsi tetapi bisa jadi ada orang yang sengaja meletakkan bukti tersebut dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 

HILDA ANDIRIANI PUTRI
50500117069

             Terkait dengan adanya kasus tentang darah yang berceceran didepan gedung perpustakaan dan diasrama rusunawa, saya selaku mahasiswi UIN Alauddin Makassar merasa dirugikan, karena dibeberapa media, judul berita tentang darah tersebut selalu dikaitkan tentang adanya kasus aborsi didalam kampus UIN Alauddin yang terkenal dengan label ISLAM didalamnya, masyarakat yang membaca berita tersebut sudah pasti mengira bahwa darah yang ada didepan perpustakaan tersebut adalah benar darah aborsi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswi penghuni asrama Rusunawa, sementara kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Dengan adanya berita itu membuat nama UIN Alauddin mendapat sorotan negative dari masyarakat.
             Terkait darah yg didugaan adalah darah hasil aborsi tersebut, Prof. Dr. Aisyah Kara selaku Wakil Rektor III UIN Alauddin menduga bahwa darah tersebut adalah darah anjing, hal ini berdasarkan keterangan mahasiswi UIN Alauddin yang tinggal dirusunawa, dia mengatakan bahwa sebelumnya dia melihat ada seseorang yang mengejar anjing. Namun jikadilihat dari barang bukti yg ditemukan oleh polisi berupa kardus, kain, sendal, dan bercak darah hingga kelantai 4 asrama putrid rusunawa, mayoritas orang yang membaca berita tersebut akan mengira itu benar darah aborsi, termasuk saya.
             Dan jikapun itu adalah darah aborsi yg dilakukan oleh salah satu mahasiswi rusunawa, maka tdk mungkin diantara mahasiswi rusunawa langsung bisa beraktifitas sepertibiasanya. Dengan itu, ada beberapa kemungkinan yang terlintas dibenak saya tentang berita yang beredar tersebut, diantaranya adalah :
1. Jika seandainya itu darah manusia yg telah melakukan aborsi, bisa saja pelaku tersebut bukan dari asrama rusunawa; atau
2. Mungkin saja darah tersebut sengaja diletakkan seolah-olah benar telah terjadi aborsi. Dan setelah dilakukan penyeledikan terhadap mahasiswi yang diduga melakukan hal tersebut, ternyata tidak ditemukan tanda-tanda bahwa mahasiswi itu sudah melakukan aborsi.
             Jadi, menurut saya hasil uji lab sangat diperlukan untuk mengklarifikasi apakah darah tersebut adalah darah anjing atau darah manusia yang telah melakukan aborsi, karena berita negative ini akan membuat citra UIN Alauddin menjadi buruk jika tidak dilakukan pengecekan lebih dalam sementara bisasaja berita itu belum tentu kebenarannya atau sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab semata-mata hanya karena ingin menjatuhkan reputasi UIN Alauddin.

HERFINA AMIR
50500117048

                 Dari media online Tribun timur.com dan tribun news.com mengtakan bahwa beberapa bercak darah ditemukan di gedung asrama putrid depan perpustakaan syekh yusuf UINAM Samata,tempat ditemukannya darah berceceran,bercak darah itu ditemukan saat anggota sat intelkam polres gowa mengecek asrama putri berlantai empat tersebut,bercak darah tersebut mulai terlihat di tangga menuju lantai dua dan tiga bahkan sampai dilantai empat,salah satu yang di duga kuat bukti darah itu akibat aborsi,kain lap yang digunakan membungkus dan dos yang bersisakan darah untuk membuang.namun, saat sejumlah mahasiswa asrama yang ditemui mengaku belum pernah melihat kain lap tersebut adapun media online yang menyatakan bahwa darah tersebut merupakan darah anjing.
             Menurut saya,polisi seharusnya melakukan tindakan cepat dengan mengambil sempel darah tersebut untuk langsung melakukan cek laboratorium apakah benar itu darah manusia atau darah anjing,dan jika itu memang merupakan darah mausia kemungkinan ada orang lain yang sengaja melakukan hal tersebut agar dapat meninggalkan jejak dan seolah-olah darah tersebut merupakan darah mahasiswa UIN Makassar dan tentang penemuan kain lap dan dos yang bersisakan darah tidak menutup kemungkinan itu juga merupakan ulah orang lain yang juga kemungkinan ingin menjatuhkan nama kampus UIN Makassar dan ada berita online lainnya mengatakan bahwa polisi menemukan darah dipembuangan air disalah satu kos, menurut saya tidak menutup kemungkinan darah tersebut merupakan darah hait,dan seharusnya polisi seharusnya melakukan penyelidikan cepat dikos yang diduga seseorang melakukan aborsi  apakah benar ada mahasiswa yang melakukan hal tersebut atau tidak. 

SALWA JAYA
50500117073

             Menurut saya darah yang ditemukan di kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar belum terbukti merupakan darah aborsi ataupun anjing, maka dari itu kita tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa itu darah aborsi ataupun darah anjing. Rumor serta spekulasi yang berkembang itu beragam. Kita tidak bisa memungkiri alasan lain yang bisa saja terjadi seperti seseorang yang terluka parah karena suatu hal serta adanya sabotage untuk menurunkan martabat UIN-AM yang dikenal sebagai Universitas Islam Negeri. Tentunya hal tersebut bertentangan dengan islam yang melarang keras tindakan aborsi.
             Lagipula pihak kepolisian sampai saat ini masih mengusut pelaku atau mencari bukti kuat dari pihak laboratorium tentang kebenaran jenis darah tersebut. Intinya jangan mudah terpancing dengan berita-berita artikel media yang seringkali melebih-lebihkan hanya untuk mencari santapan berita pembangkit rating.

NUR HIKMA HS
50500117054
             Berbicara mengenai reputasi suatu universitas tentunya tidak luput dari prestasi yang ditorehkan, tindak-tanduk penghuninya, bagaimana kualitas program studi yang ditawarkan, serta citra yang bertebaran di masyarakat. Baru-baru ini telah ditemukan darah yang berceceran di depan perpustakaan umum Syekh Yusuf, yang menimbulkan opini-opini negatif orang-orang mengenai kampus berhasil islam tersebut (25/09/2017).

Maka dari itu, berikut saya jabarkan hipotesis beserta komentarnya :

1. Salah satu professor mengatakan bahwa semalam sebelum penemuan darah tersebut, salah satu mahasiswa melihat ada seseorang yang mengejar seekor anjing di area sekitar. Sehingga anggapan bahwa itu adalah darah anjing tidak dapat dipungkiri.
2. Darah di dapati diberbagai titik. Di got samping perpustakaan serta bercak-bercak kecil di lantai 4 Rumah Susun Mahasiswa (rusunawa). Spekulasi yang berkembang semakin beragam. Kalaupun itu adalah darah anjing mengapa bisa sampai ke rusunawa lantai 4?
3. Benda yang ada di tkp yakni sepasang sendal di dalam kardus, kain lap bekas seretan darah yang diduga dipakai untuk mengelap darah. Kalaupun itu adalah darah aborsi mengapa tersangka harus melakukannya di tempat umum?
4. Pihak poliklinik telah melakukan tes kepada beberapa penghuni rusunawa putri yang dicurigai melakukan tindakan aborsi, namun hasilnya negatif. Sehingga pendapat bahwa tersangkanyaialah salah satu mahasiswi rusunawa pun dihilangkan. Kecuali jika tes tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh.
5. Sementara jika itu adalah darah anjing yang mati dibunuh orang yang mengejarnya, dimana letak bangkai anjing tersebut dibuang?
6. Opini terakhir kenapa media langsung menyangkut pautkannya dengan aborsi? Bisa jadi seseorang yang terluka parah karena suatu hal, serta adanya sabotage untuk menurunkan martabat UIN-AM yang dikenal sebagai Universitas Islam Negeri. Tentunya hal tersebut bertentangan dengan islam yang melarang keras tindakan aborsi.

YUSNIARTI
50500117051

Komentar :Temuan darah di lantai teras gedung perpustakaan Syekh Yusuf UINAM Samata dan cucuran darah diselokan, menurut saya tidak bisa langsung dikatakan bahwa itu adalah darah aborsi  seperti berita yang tersebar dimedia massa sebab  belum diketahui dari mana asal darah tersebut.Dan polisi juga  masih melakukan penyelidikan.

Analisis : Menurut analisis saya tentang cucuran darah yang ditemukan diselokan gedung perpustakaan Syekh Yusuf UINAM,jika darah tersebut adalah darah aborsi seperti yang tersebar di media massa mungkin pelakunya bukanlah mahasiswa UINAM melainkan kalangan luar yang sengaja melakukan hal tersebut agar nama UIN tercoreng.Menurut artikel yang telah saya baca waktu yang dibutuhkan dalam pemulihan pasca aborsi itu cukuplah lama ada yang sampai dua minggu,sedangkan masiswa penghuni rusunawa yang dituduh sebagai pelaku telah diperiksa di poliklinik UINAM namun tidak ada satupun tanda tanda yang mengarah ke dia bahwa ia telah melakukan aborsi dan tanda tanda hamil pun tidak ada.
            Adapula  yang mengatakan bahwa darah tersebut adalah darah hewan.Kita belum bisa menyimpulkan karena saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.dan salah satu cara agar darah tersebut dapat diketahui dengan membawanya ke laboratorium agar disana diperiksa apakah itu darah manusia ataukah darah hewan agar semuanya jelas.

ERMAYANTI
50500117074
KOMENTAR:
·         Saya rasa kasus yang terjadi di UIN Alauddin itu bukan dari mahasiswa UIN Alauddin melainkan dari kalangan luar yang mungkin saja ingin menyebarkan fitnah ke kampus UIN Alauddin. Dan kerena peristiwa itu belum jelas bahwa itu aborsi atau bukan, kerena polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Jadi menurut saya bahwa peristiwa itu bukan aborsi melainkan anjing yang dibunuh di depan perpustakaan. Dan memang kalau itu adalah aborsi maka pelakunya mungkin sudah ketahuan karena menurut yang saya tahu setelah melakukan aborsi perlu istirahat yang lumayan lama.
ULASAN:
·         Peristiwa tentang aborsi di UIN merupakan sebuah peristiwa yang belum jelas kejadiannya karena polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Dan peristiwa itu ada yang menduga bahwa itu adalah sebuah anjing yang dibunuh ataupun sebuah aborsi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin makassar. Jadi kita harus mencari informasi yang lebih jelas, jangan terlalu cepat percaya pada berita yang kurang jelas. 

MAULYDIA
50500117057

Komentar saya tentang kasus yang ada di UIN yaitu:
Jangan langsung menyimpulkan bahwa darah tersebut adalah darah hasil aborsi.Periksa kembali kebenaran suatu berita dengan membandingkannya dari sumber lain, dan jangan sebarkan ulang apabila dirasa berita itu tidak benar. Kita juga harus menjaga nama baik UIN Alauddin Makassar

Analisa:
Setelah membaca kasus yang beredar dimedia tentang Uinsaya tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa itu darah manusia ataupun darah anjing. Sebaiknya tunggu sajahasilnya karna kasus ini masih dalam penyelidikan atau tunggu saja hasil labnya apakah itu darah manusia atau darah hewan. Setelah hasil lab tersebut keluar barulah kita bisa menyimpulkan kasus yang diduga aborsi ini benar atau salah. 

NUR FADHILAH HASAN
50500117059

         Kasus dugaan aborsi di UIN Alauddin Makassar yang disebarkan luas beberapa media-media online sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas dengan sangat cepat. Dampaknya adalah membuat masyarakat berfikir bahwa apakah benar ada pelaku aborsi di UIN Alauddin Makassar,  Kampus Islami yang terkenal di Makassar,  terutama di gowa. 
         Saya merasa tidak senang saat mendengar kabar tersebut,  karna saya juga termasuk mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Dan sangat menyayangkan jika berita ini disebarluaskan oleh wartawan atau mahasiswa UIN sendiri yang menyebarkan berita negatif-negatif ke khalayak banyak yang membawa nama Universitas yang islami ini. Tapi ya sudahlah,  ini sudah tugas mereka sebagai wartawan-wartawan yang mencari berita dan menyebarkannya.         
        Kita ketahui,  beberapa barang yang diduga sebagai barang bukti seperti kardus dengan bercak darah dan kain serta sendal yang ditemukan sekitar tempat ditemukannya darah tersebut. Tapi apakah semua barang itu ada kaitannya dengan darah yang ditemukan diselokan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut,  diperlukan uji laboratorium untuk mengetahui apakah darah tersebut adalah darah manusia atau darah hewan. 
         Kita tidak bisa terlalu cepat menduga-duga sesuatu yang belum pasti kebenarannya yang hanya didapatkan dari keterangan yang sedikit. Sebaiknya dibutuhkan wawancara kepada masyarakat setempat yang tinggal di daerah tersebut termasuk mahasiswa untuk dimintai keterangannya terkait. Jadi kasus ini dapat diselesaikan saat diketahuinya darah itu termasuk darah hewan atau manusia melalu tes atau uji laboratorium. Biarkan pihak kepolisian dan jajarannya yang menyelesaikan kasus ini,  semoga kasus ini dapat terselesaikan. 

NURUL WAHDA
50500117038

             Penemuan darah di kampus UIN Alauddin Makassar memang sangat mengejutkan public. asumsi-asumsi akhirnya bermunculan, dan yang paling menghebohkan adalah bahwa darah tersebut adalah darah hasil aborsi. Dilansir di TRIBUN-TIMUR.COM, di TKP (Tempat KejadianPerkara) ditemukan barang bukti berupa kain yang bercambur darah yang sudah mengering dan darah yang berada diselokan perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Samata,senin (25/9).
             Bukan hanya itu, Daeng Sitaba seorang cleaning service yang pertama kali melihat darah tersebut, juga menemukan dos dan sepasang sandal disamping teras. Kampus UIN Alauddin Makssar akhirnya menanggapi masalah tersebut,melalui Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Siti Aisyah M.A,Ph.D. Beliau mengatakan ceceran darah itu diduga adalah darah anjing. Hal ini berdasarkan keterangan mahasiswi yang tinggal di Rusunawa. “ Mahasiswi yang memberikan keterangan itu mengatakan bahwa sebelumnya dia melihat ada seseorang yang mengejar anjing,” tutrur beliau. Beliau juga menambahkan bahwa apabila memang seandainya ada dugaan aborsi terhadap mahasiswi UIN Alauddin Makassar,maka pasti akan ketahuan,sebab fisik pelaku pasti masih lemah pasca aborsi. Namun, hasil pengecekan satu persatu penghuni Rusunawa,tidak ditemukan adanya peghuni Rusun yang terbaring sakit. Sampai hari ini kasus penemuan darah di kampus UIN Alauddin Makassar masih terus diselidiki oleh pihak yanh berwajib. Sedangkan menurut asumsi saya darah bercecran yang ditemukan di Universaitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menimbulkan beberapa kemungkinan yakni: Pertama, darah tersebut adalah darah anjimg seperti yang dikatakan wakil rector III,bahwasanya semua mahasiswi penghuni Rusunawa dalam keadaan sehat dan setelah dilakukan pengecekan yang dilakukan oleh Poloklinik UIN Alauddin Makassar, semua mahasiswi yang dicurigai terbukti bebas dari tuduhan tersebut. Kedua, darah aborsi dimana pelakunya adalah orang yang berada diluar kampus UIN Alauddin Makassar.

AULYA FEBRIANTI
50500117062

Komentar : Menurut saya tentang berita tersebut ialah hal ini mungkin saja palsu atau di buat buat karena bisa saja gumpalan darah tersebut bukan orok bayi ataupun hasil aborsi manusia sebab belum ada bukti yang sangat kuat dan meyakinkan serta batu satu pigak yang mengemukakan bahwa kemungkinan itu adalah darah aborsi dari bukti kain dan sandal jepit yang sudah berlumuran darah serta darah samapi ke lantai 4 rusunawa Ini terkadang membuat keliru orang orang karena bisa dikatakan itu bukan darah manusia bisa saja darah hewan yang memercik dan jika memang itu darah manusia mungkin itu bukan mahasiswi dari UIN maksudnya disini ialah bisa saja ada yang ingin merusak reputasi kampus ini.

Analisis : Dengan adanya betita tersebut ketika belum terbukti kebenarannya sebaiknya kita sebagai pembaca atau penonton tidak mudah percaya dengan berita semacam itu serta wartawan sebaiknya jangan langsung mengatakan seperti itu dan sampai melebih lebihkan.

NUR HIDAYAH
50500117049

            Menurut saya berita yang beredar itu bukan hoax kenapa,karena betul bahwa ada darah yang di temukan di di depan perpustakaan beserta dengan lap yang di duga bekas pelaku yang sudah aborsi yang di mana darah tersebut sampai ke rusunawa,akan tetapi yang menjadi permasalahan ketika media yang melipun langsung mengeluarkan kata aborsi,sedakan belum tentu darah tersebut adalah darah manusia,bisa saja itu darah anjing atau hewan lainnya.
            Sedangkan hampir semua media yang meliput berita tersebut langsung menduga-duga bahwa darah tersebut adalah darah manusia yang telah aborsi,sedangkan jelas-jelas bahwa yang di duga telah melakukan aborsi yang tinggal di rusunawa tidak ada bekas-bekas orang aborsi,karena orang yang sudah aborsi dia tidak bisa melakukan aktifitas selama kurang lebih satu minggu,apalagi ini baru tahap penyelidikan kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan dari laboratorium tentang darah tersebut,jadi seharusnya media jangan langsung menyimpulkan bahwa darah tersebut adalah darah manusia
Kira-kira siapa yang di rugikan ketika banyak media yang mengeluarkan berita yang tidak baik apalagi mencemarkan nama baik kamupus UIN yang terkenal sebagai kampus islam bagaimana kira-kira pendapat masyarakat,dan yang di rugikan semua orang yang berkaitan dengan kampus UIN,entah itu mahasiswanya,dosen,atau pun staf-staf yang lain,jadi untuk kita jangan lah cepat menyimpulkan bahwa darah tersebut adalah darah bekas aborsi,bagaimana bisa masyarakat tidak menyimpulkan hal yang tidak-tidak sedangkan mahasiswa saja yang jelas-jelas kulia di UIN bisa beerpikiran bahwa darah tersebut darah manusia,jadi sebelum ada bukti yang akurat tetap berpikiran posif buat kampus kita agar kampu UIN juga tidak tercemar nama baiknya.

RAHMA INDAH
50500117066

            Temuan darah di kampus 2 uin alauddin(samata-Gowa) belum tentu darah hasil aborsi. mengapa saya katakan demikian, karena kurangnya bukti bahwa itu adalah hasil aborsi. Dari berita ini saja sudah jelas di katakan kalau semuanya hanya sebatas dugaan. Jelas kita tidak boleh langsung menduga kalau itu adalah darah aborsi sedangkan mereka saja belum mendapatkan hasil dari laboratorium yang memeriksa darah tersebut.
           Dari berita tersebut di tulis ‘’ pelaku diduga berasal dari gedung rusunawa lantaran banyaknya bercak darah yang ditemukan di gedung tersebut’’. Lagi-lagi dugaan yang belum tentu benar, bisa saja darah tersebut sengaja di sebarkan di sekitar gedung oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan supaya mencemarkan nama baik uin alauddin.
           Dari berita tersebut dapat di simpulkan bahwa kasus darah aborsi ini masih sebatas dugaan yang belum teruji kebenaranya, kita baru bisa mengatakan itu darah aborsi ketika sudah memiliki bukti yang kuat. Jadi kita sebagai pembaca harus jeli membedakan antara berita yang sudah memiliki bukti dan berita yang hanya berupa dugaan.



SANTI J.

50500117039

Menurut saya itu bukan darah aborsi, karena samapai sekarang pelakunya belum di temukan. Bisa jadi, darah tersebut adalah darah hewan yang tewas terbunuh, atau ada orang ke tiga yang sengaja membuat kehebohan di kampus UIN-AM, dengan kemunculan darah yang tidak diketahui darimana asalnya. disini dikatakan juga “Bekasseretan darah yang sudah mengering di temukan di depan perpustakaanSyekh yusuf UIN Alaudidin  Samata”. Ini juga bisa jadi hewan yang tewas terbunuh, di seret lalu darahnya di lap, kemudian  lap tersebut di buang keselokan yang katanya di jadikan sebagai barang bukti.
Cleaning service yang di temui di TKP,  Daeng Mona mengatakan bahwa bekas seretan darah itu pertama kali di lihat oleh Daeng Sitaba. “Daeng  Sitaba  duluan yang temukan baru di kasi tahu saya. Memang bekas darah cuman belum di tahu apa darah manusia atau darah apa”. Dan penemuan sandal di samping teras, mungkin sandal tersebut memang sudah lama berada di tempat itu. Menurutku itu bukan barang bukti karena tidak terdapat darah di sandal tersebut.
Salah satu mahasiswa senior Awi, informasi tersebut sudah tersebar di kalangan mahasiswa sejak minggu. “hanya fotodarahnyaji di selokan tapi yang bekas seretan tidak,” katanya lagi. Mana mungkin itu di katakan darah aborsi, jika darah yang di selokan terlihat padas hari minggu dan seretan darah di depan perpustakaan terlihat pada hari senin. Dikatakan juga bahwa di temukan bercak darah dari lantai dua ke lantai empat. Mana mungkin seseorang yang telah melakukan aborsi bisa berjalan dari lantai dua ke lantai empat. Setahu saya tidak mungkin bisa, karena orang keguguran saja bisa tergeletak samapai satu minggu dan istrahat total kemudian bisa berjalan.

MUJAHIDAH JAMALUDDIN
505001170

             Terdapat 2 persepsi asal darah yang ditemukan didepan perpustakaan tersebut  yaitu persepsi darah manusia akibat aborsi dan darah anjing yang telah dibunuh. Mengenai percaya atau tidaknya dengan berita tersebut, saya memilih tidak mempercayainya.
Jika mengenai darah aborsi, mengapa ia melakukannya  di tempat terbuka? Mengapa tidak melakukannya ditempat tertutup saja, misalnya di WC? Mengenai darah anjing itu tidak masuk diakal fikiran saya. Mengapa? Yang pertama, tersebar berita darah ditemukan hingga lantai 4 asrama putri UIN. Anjing tidak akan berjalan ketempat sejauh itu dan masuk ke dalam asrama telebih dengan melihat  keaadaannya yang sedang terluka. Yang ke-2, jika benar darah yang ditemukan di asarama itu darah anjing dan berakhir di lantai 4, pasti ditemukan bangkai anjing tersebut di asrama dan mahasisiwi pasti akan melapornya. Yang ke-3, mengenai lap yang ditemukan, bagi si pembunuh anjing mengapa ia menyempatkan atau sibuk mengelap darah anjing yang kotor dan najis tersebut. Dan yang terakhir kardus, kardus dapat ditemukan dimana saja dan dapat berada ditempat tersebut kapan saja. Jadi menurut saya, kita tidak boleh gampang percaya dengan berita-berita yang tersebar. Mengenai berita ini kita mesti menunggu kepastiannya terlebih dahulu terlebih darah itu telah ditangani oleh pihak kampus dengan membawanya kelaboratorium untuk di identifikasi.

NUR ALFIAH
505001170

Komentar : Ketika saya membaca kasus yang beredar sekarang di uin alauddin saya sangat terganggu sebab semua itu belum pasti bahwa itu darah aborsi tapi kenapa wartawan wartawan yang kebanyakan alumni dari uin itu sendiri membeberkan berita miring yang bisa menjatuhkan nama baik kampus dan masyarakat akan mengatakan hal hal yang buruk mengenai uin.maka dari itu ketika menjadi seorang wartawan jangan hanya mengejar popularitas menyebarluaskan informasi yang belum tentu benar sedang kasus ini tidak ada bukti yang kuat

Analisa : Ketika beredar sebuah berita miring kita sebagai calon calon jurnalistik agar tidak mudah percaya dengan berita itu dan harus menunggu hasil penyelidikan selesai ataukah kita sendiri yang berusaha mencari kebenaranya yaitu bisa terjun langsung untuk melihat bagaimana sebenarya kasus tersebut apakah benar ataukah ada hal hal lain yang mereka inginkan sehingga menyebar berita itu ketika masih dalam jangkauan.kalau pun memang benar tidak boleh langsung menuduh seseorang karena itu adalah perbuatan yang tidak baik dan akan mencemarkan nama baik orang atau instansi yang dituduh.

RESPIANI S.
505001170

             Memang sampai saat ini kita belum tau tetang kebearan berita ini, namun polisi menduga bahwa bercak darah yang di temukan itu adalah ABORSI, namun kita juga belum bisa membenarkan tentang yang di duga polisi itu mungkin saja polisih hanya menduga bahwa itua dalaha borsi,dikarenakan polisi menemukan barang bukti yang berupa dos dengan bekas darah yang sudah di buang,sandal,kain lap di tiga tempat danjuga bercak darah itu katanya samopai kelantai 4 rusunawa,sehinga mungkin polisi menduganya itu adalah darah aborsi, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa itu bukanlah aborsi, melainkan darah anjing yang mati.dikarenakan saat mahasiswa di rusun nawah yang diduga melakuukan aborsih setelah di tanyaidan diperiksa, dia tidak memiliki sedikitpun ciri2 pelaku aborsi.jadi menurut saya berita ini masi beluam kurat di karenakan hanya medialah yang mengatakan behwa darah itu adalah aborsi, sedangkkan rector mengklarifikasi bahwa belum di ketahui betul itu darah aborsi atau darah anjing, jadi kita juga dapat menyimpulkan bahwa berita yang di liput oleh media ini belum jelas dan akurat namu media hanyamembenarkan agar berita yang di sajikannya menarik perhatian masyarakat yang membacanya.sekian komentar saya atau tanggapn yang saya berikan. Di sini saya hanya member tanggapan sesuai dengan berita yang saya baca dan saya dengar di kalau memang ada kesalan saya memohon maaf, sekian dan terima kasih.

***

Terima kasih karena telah menyempatkan waktu berharga Anda untuk membaca tanggapan, komentar, serta analisis yang kami harap mampu membuat Anda sekalian selalu berprasangka baik, bukan hanya mengenai berita yang membahas UIN-AM sendiri tapi disetiap kesempatan yang ada agar memberikan pembelajaran serta menjadikan kita sebagai orang yang berbudi luhur. 
nb. mohon maaf jika ada kesalahan penulisan serta penempatan kata.
Wassalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

salam,

imajiandara as an alien;)

Komentar

Postingan Populer